BOGANI

BOGANI
BOGANI BOLAANG-MONGONDOW

Rabu, 06 Februari 2013


                                                 Mendadak Dangkal “Otak Tolol”
Salam

Sedikit Hening di malam ini sungguh adalah suatu Hidangan yang membuat kenyamanan batin bagi Insan yang menikmati, suara tetesan hujan dan tiupan angin kecil yang turut memperindah serta menyejukan tubuh dari panasnya Kota gorontalo.
Rabu 6 februari 2013 saya duduk serambi kos-kosan dan lagi-lagi masih di temani Gelas Ukuran Jumbo berisi kopi Hangat (Kopi asli kotamobagu) sungguh Nikmat terasa halayak dunia tak akan pernah menampakkan keganasan walau itu hanya suatu harapan belaka tapi dgn semua keteguhan jiwa, seluruh beban terasa musnah hingga seekor keledai disana ku anggap bukanlah siapa-siapa. Tapi mungkin terlalu sombong terdengar maka saya mencoba untuk membijaksanai semua ke tolololannya yang menentang cita-cita dari para petani Laki-Laki yang sedang duduk diatas “Gopot” ( nama tempat duduk yang terbuat dari bambu dan biasanya diletakkan di bagian dapur rumah)  setiap harinya termenung harus dengan bagaimana hingga dia bisa menghasilkan uang “Halal” membeli beras untuk dimakan anak dan Istrinya besok karena tadi sore dia sudah membawakan sayur bambu “Oyobung” tuk menemani Nasi panas yang masih menjadi angan-angan disaat itu, abang bentor yang hingga jam 12 tengah malam masih duduk didalam betornya yang diparkir di dekat tempat jajanan malam berharap masih ada penumpang saat itu agar malam itu dia bisa membawakan seporsi bakso untuk anak kecilnya yang biasa bangun malam tengah meminta makanan jika tidak ada maka anaknya akan menangis hingga sulit untuk dibujuk tidur kembali dan dia pun tak tega melihat tiap tetesan air mata yang jatuh ke pipi manis anaknya itu, Atau Seperti mereka yang  Korban Hasil keganasan Racun Limbah Perusahaan Tambang Seperti di desa Lanut, desa Bakan dan sekitarnya dan yang paling parah adalah Penderitaan Masyarakat di desa Buyat seperti yang Terjadi Beberapa Tahun Yang lalu, Tumbuhan tak bisa dimakan karena telah bercampur dengan Racun, Air sungai tak bisa sembarang tuk diminumkan ke sapi peliharaan, Ikan tangkapan di lautan Buyat saat itu tidak Bisa Dimakan lagi sebab siapapun yang memakannya Pasti panyakion sedang oyu’on ten palat bidon matoy/Molondut. Bahkan tidak menutup kemungkinan bahwa ada Putra/I daerah BMR yang ikut terlibat membantu  Kebiadaban perusahaan tambang itu ( tapi mudah-mudahan tidak ada putra/I daerah yang terlibat di dalamnya ) Sungguh Berdosa Bagi mereka Yang menentang bahkan menghalang-halangi kemerdekaan suluruh masyarakat yang menderita Ini dan sayapun berfikir bahwa bagi mereka yang menentang hal kemerdekaan ini adalah mereka orang-orang tolol yang tak memiliki hati Nurani (Yona’ Bi’ Kon bonu Ulu monia dega’).

Sekedar menanggapi kata-kata dan kalimat dari seorang mahluk tuhan yang paling hebat KATANYA (Hanya Pion-Pionnya Yang berkata dia Hebat) yaitu Katamsi Ginano yang di dalam tulisannya di blog kronik Mongondow berjudul “Permisi, Maaf, dan terima kasih” di posting pada hari Rabu 06Februari 2013 maka sayapun hanya bisa mengelus dada serta ingin menanyakan kepada mahluk ini apakah setiap orang Pernah menanggung beban akibat dari ambisinya (Jika ada dan jika dia adalah orang yang pernah melakukan kesalahan kepada orang lain. Jika tidak ada yah dia tidak perlu meminta maaf). Sayapun ingin Mengatakan Kepada seorang mahluk yang lagi-lagi saya sebutkan namanya dengan sedikit hormat saja bahwa Saya meminta maaf karena tidak mau memaafkan anda. Tapi saya yakin mahluk ini hanya akan duduk santai dan  mengatakan bahwa siapa yang membutuhkan kata “maaf” dari orang seperti saya padahal dia merasa Takut dan malu ketika harus berhadapan dengan seorang bocah seperti saya yang menurutnya masih setinggi pohon poke-poke dan merasa berhak untuk men-tolol-tolol-kan orang lain. oleh sebab itu saya berterima kasih saja kepada katamsi karena dengan senang hati membiarkan beberapa orang mengolok-olok anda sebab menurut saya anda hanya seorang penulis yang memiliki bekal pengetahuan sedangkal “Lanag Tubig” dalam beberapa jam saja pasti akan meresap ( diambil dari sastra Odi-Odi) . Saya tidak habis pikir mengapa orang yang KATANYA hebat seperti anda hingga telah menempuh pendidikan Di luar Negara indonesia kini menjadi seperti orang yang tak memiliki martabat di mata sebagian akademisi Bolmong. Rajawali haruslah ditakuti dan disegani oleh oleh para burung-burung kecil tapi mengapa Rajawali Kini menjadi Burung bajingan, Cakar yang tajam menyayat, jari yang kuat mencengkram kini telah menjadi cakar yang tumpul dan jari yang lumpuh bahkan “Pomomadok dia’ don ko baraguna”.

Permisi saya mau menentang anda! siapa sih anda? Dan apa kelebihan anda? Jika ada Hamba dan pionnya yang totlol dan bodoh yang mau menjawab, silahkan Komentar selalu terbuka. Bukankah materi-materi yang menyusun otaknya Katamsi Ginano sama seperti otak saya dan kita semua. Saya yakin akan hal itu kecuali hamba dan pionnya yang merasa bodoh didepan seorang katamsi ginano yang hebat, KATANYA. Bukankah di dalam otaknya dan otakku sama-sama menyimpan cairan carebrospinal dan pori-pori di dalam saraf yang memicu tindakan dan miliayan Rentetan pemikiran selama berabad-abad?

Ketika seorang yang cerdas mengutamakan Kepentingan Pribadi dibandingkan dengan kepentingan banyak Umat maka saya hanya bisa berucap dgn nada sesikit jail bahwa orang itu {mendadak dangkal “Otak Tolol”} yah bagaimana tidak, kitapun mengetahui anugerah dan kelebihan Tuhan berikan agar Kita bisa bisa memanfaatkannya untuk
kepentingan banyak umat.

Seorang katamsi merasa bahwa dia adalah orang cerdas (jika merasa) padahal diapun mengetahui bahwa hanyalah pengalaman yang membedakan pengetahuan semua umat yang bisa berfikir! Andai sebuah Pesawat Tempur milik Rusia Bisa Kudapatkan maka akan Kutembakkan Rudalnya ke istana mahluk yang bernama Katamsi Ginano. Seorang yang hanya bisa mrangkai kata seperti khalil Gibran padahal saya yakin bahwa dia tidak lebih besar dari seekor semut.

Seorang yang hanya bisa duduk di depan computer dan menulis, merangkai kata-kata indah menghipnotis penulis. Orang yang mencantumkan kejadian di dalam tulisannya tidak terbukti hingga sekarang.

Teringat seperti kata pak syamsul bahwa ada beberapa orang yang hanya bisa bersembunyi di ketiak orang lain maka saya dedikasikan ini bagi orang-orang yang merasa seperti itu. Atau seperti GONONE hanya bisa bersembunyi dibalik sayap seeokor ayam dan tetap menempel walau sih ayam mengepakkan sayapnya. Saya analogikan ini seperti GONONE yang hanya bisa bersembunyi dibalik ketiak ayam, atau GONONE yang hanya bisa bersembunyi di tempat kemaluan (Totoi’an) orang lain serta sifat dari mahluk GONONE ini hanyalah bisa mengusik Orang lain padahal diapun sedang berada di persembunyian. Dan dia akan terus menempel sampai mati kecuali. Hmmm tapi saya tidak sedikitpun merasa takut sebab saya memiliki (jarum,Paneti/Tomot) untuk mencungkil  satu/persatu Gonone dan anak-anaknya yang menempel di kemaluan. Bahkan sebenarnya Hal itu terasa enak bagi orang-orang yang pernah merasakannya.


Catatan :

Mengutip tiap kalimat dari sebuah Lagu  “Tanah Syurga”

‘’Bukan lautan, Hanya Kolam susu’’ KATANYA. ingat bahwa hanya orang-orang berduit seperti katamsi yang bisa minum susu.

“Kail dan jala cukuplah menghidupimu” KATANYA. Tapi kenapa ikan-ikan kita dicuri oleh banyak Negara.

‘‘Tiada badai tiada topan kau temui’’ KATANYA. Tapi kenapa orang orang yang ada diperbatasan tertiup mencari pekerjaan sampai ke Malaysia.

“Ikan dan Udang menghampiri dirimu” KATANYA. Hati-hati ada Udang dibalik batu.

“Orang Bilang tanah kita tanah syurga Tongkat kayu dan batu jadi Tanaman” KATANYA. Tapi mengapa masyarakat Kita masih banyak yang menderita kemiskinan. Pasti karena Korupsi masih menjadi Hobi di negeri ini. Banyak Pejabat menjual Kayu dan batu Ke perusahaan Tambang untuk membangun Syurganya sendiri.



http://www.kronikmongondow.blogspot.com/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar