BOGANI

BOGANI
BOGANI BOLAANG-MONGONDOW

Selasa, 05 Februari 2013

"KATAK BERTERIAK DI DALAM TEMPURUNG

"KATAK BERTERIAK DI DALAM TEMPURUNG"

Hari Rabu 30 Januari 2013 Sehari setelah gerakan Aksi parlemen jalanan yang dilaksanakan oleh Lembaga Komite Rakyat sebagai Gerakan Preasure Terkait Tentang Jalannya Proses Perwujudan Provinsi Bolmong Raya. Kira-kira waktu telah menunjukan pukul 8 malam dan Sayapun beranjak dari Rumah menuju Universitas Dumoga Kotamobagu (UDK) dengan Mengendarai sepeda Motor Jupiter-Z berwarna biru Hasil Pemberian Guyang-Guyangku.

Sampailah sosok ini di Halaman depan Perguruan Tinggi itu maka sayapun Langsung Memarkir Motor andalan saya itu bawah Pohon yang Tumbuh di Halaman depan Kampus Itu, Karena saya Terburu-buru ingin ikut bergabung dengan forum diskusi Non-Formal Komite Rakyat serta terbuka bagi siapapun Guna membahas tentang perkembangan Perwujudan Provinsi Bolaang-Mongondow Raya maka badan dengan Lincahnya melepaskan diri dari atas Sepeda Motor andalanku itu dan Kaki pun melangkah dengan cepat menuju serambi Gedung Rektorat UDK. Hmmm Syukurlah Saya belum Terlalu Terlambat Bergabung dengan Forum itu.

"MAKANG PUJI KWA' TUH KATAMSI TUH DIA" baru saja saya menginjakkan Telapak kaki kanan ke serambi itu, Saya sudah mendengar Kalimat dari salah seorang peserta Diskusi itu, "MAKANG PUJI KWA' TUH KATAMSI TUH DIA" Karna Penasaran Sayapun Langsung Bergegas Mencari Kursi Untuk duduk (Bukan digunakan Untuk dilemparkan ke Pantat Orang yang Bernama Katamsi Itu Atau Orang yang mengatai Katamsi itu Sebab pada saat itu saya tau bahwa Katamsi Tidak berada Diantara forum itu serta sayapun belum paham permasalahan apa yang sedang di bicarakan malam itu). "KATAMSI ITU KWA' CUMA BRANI BAHUJAT DENGAN BA KRIKTIK LEWAT MEDIA TAPI TAKO MO TURUN LANGSUNG MEMPERJUANGKAN INI PBMR, KURANG MODENGAR PUTRA DAERAH" Terdengar Lagi Kalimat yang berbeda dari orang yang berbeda pula akan tetapi masih tetap sebagai kalimat dengan Nada marah yang menurut saya kalimat tersebut ditujukan kepada Makhluk Yang bernama Katamsi Ginano. sayapun mendadak menjadi seperti seorang bocah ingusan yang dalam otaknya bertanya-tanya apakah yang sedang terjadi hingga orang tuaku selalu bertengkar. Sama Halnya seperti seorang sejarahwan yang Bingung memikirkan apakah kakek buyutnya Adalah benar-benar seorang pejuang ataukah Justru kakeknya adalah seorang penghianat yang demi uang tega membunuh saudara sebangsa dengannya. Layaknya seorang pemuda yang Bingung memikirkan Apakah ketika dia membantu perusahaan Asing yang mengeksploitasi Hasil bumi yang ada ditanahnya adalah tindakan yang benar? padahal diapun melihat saudara-saudaranya nya yang bermukim di area dekat pembuangan limbah perusahaan itu Tidak lagi bisa memakan ikan tangkapan mereka karena Khawatir Tubuh mereka nanti menjadi sarang Racun.

Dalam kurun waktu sekitar 3 jam saya menjadi pendengar yang setia dan berulang kali membaca postingan Katamsi Ginano di Blog Kronik Mongondow dengan judul tulisan "Mongondow, Provinsi, dan Mentalitas Aktivis" yang di Posting pada hari selasa 29 januari 2013 Guna mencari Tahu Maksud dari tiap kata dan Kalimat didalam Tuisan itu serta dengan Modal intelektual yang saya miliki sayapun mencoba untuk menganalisa semua permasalan yang sedang dibahas saat itu . Kemudian.... sejenak saya terdiam dan berfikir apakah seorang Katamsi Ginano yang katanya orang cerdas adalah benar-benar cerdas? ataukah semasa menjadi mahasiswa makhluk ini tidak pernah ikut di dalam Aksi demonstrasi yang menuntut Keadilan Hingga Haknya dan Hak dari saudara-saudara sebangsanya di Mongondow dia abaikan dengan Hanya selalu belajar mencocokkan kata untuk menjadi suau kalimat indah yang meransang pembaca untuk angkat jempol ditujukan kepada penulisnya dan dan mahluk ini hanya selalu berkata iya untuk semua hal yang dosen perintahkan padanya bahkan untuk hal yang sudah tidak ada kaitannya dengan mata kuliah padahal dia melihat banyak pemulung yang menangis memohon ada orang yang bisa meminta keadilan bagi mereka dan bocah yang mengamen dengan berpakaian kotor, kusam dengan robekan dibagian lengan kaos berharap ada yang mau membatu mengembalikan apa yang telah koruptor ambil darinya ? sayapun mencoba untuk menganalisa semua permasalahan yang sedang dibahas saat itu. 

Dengan Nada yang biasa-biasa saja mencoba dengan keras untuk tidak menampakkan amarah yang yang timbul dari dalam diri saya yang membuat darah mendidih ketika membaca tulisan itu, setelah itu saya angkat bicara mengeluarkan hasil fikiran-fikiran saya tentang Tulisan itu serta penulisnya. 

Menurut Hemat saya Bahwa Tulisan Yang Katamsi Ginano Posting itu justru membuat Popularitas namanya sendiri merosot dan Jatuh didalam Lubang yang dalam dan Gelap tempat kegagalan dan kesombongan Bersemayam menjadikan dirinya tak lagi dianggap Penting oleh pemuda-Pemuda dan seluruh masyarakat BMR Yang mengetahui hal ini (Kecuali Hamba-Hambanya Yang menurut saya Tak berakal dan Tingkatan logikanya telah dilampaui seorang bocah ingusan seperti saya ) Beberapa Minggu lalu Di Bolaang-mongondow Raya Banyak Orang Yang Menggap Katamsi Ginano sebagai sosok yang Hebat dan Mampu menjadikan Bolaang-Mongondow raya dikenal di Indonesia bahkan menggaungkan keharuman Tanah Bolmong Raya pada dunia, Tapi Kini nama baik itu Telah membusuk menyisakan Bangkai pembawa Penyakit bagi orang yang masih mau menjadi Hambanya, TOKOH Kini Berubah Menjadi TOKO, Khusus membeli Produk Yang Justru membuat Pembeli menjadi Bodoh karena membeli dan memakainya. Kasihan orang ini Bisikku pada diri sendiri dan Akupun memberikan pendapat bahwa Tulisan ini tidak perlu untuk ditanggapi secara serius sebab hanyalah sifat pengecut jika seseorang yang hanya bisa memberikan Kritikan melalui Postingan di Blog Miliknya sediri dan Tidak berani menampakkan diri dan terjun Langsung ke lapangan tempat suatu masalah itu terjadi kemudian orang seperti ini adalah orang yang sedang berharap bahwa dengan cara seperti ini namanya bisa menggaung dikenal oleh seluruh elemen masyarakat bolaang mongondow Raya dan Tanpa Pernah berfikir Bahwa Rakyat BMR sebagian besar adalah Apatis mungkin bisa saya contohkan adik dari katamsi ginano sesuai dengan salah satu kalaimat yang dia cantumkan ditulisan itu "" Kita nyanda ada urusan dengan ini provinsi Bolaang Mongondow Raya mo jadi besok, taong depan aau tempo apa.Kita pe urusan orang pe nyawa. Kalu kita terlambat gara-gara ini demo kong orang pe nyawa ilang, apa ini orang-orang mo parduli?’"" bahkan seorang PNS di Bolmong Raya Pun tidak Mau tau dengan perwujudan PBMR apalagi Petani, Buruh, Nelayan, Supir taksi, Supir Bentor, Inde'-Inde' Yang sibuk mencari duit sebab Kebanyakan Hak mereka Tidak diberikan karena Masuk dikantong Para Koruptor, Jadi sangatlah sedikit yang memiliki kebiasaan membaca media cetak Apalagi media Online. (Mikir Kok make' dengkul yah nih orang). 

Mau Di Katakan Apa? SUARA TERIAKAN KATAK DI DALAM TEMPURUNG YANG TERTUTUP? Atau SEEKOR CICAK YANG NGOTOT INGIN MENJADI BUAYA? Saya Lebih memilih Yang Pertama Karena menurut saya Inilah Yang sedang terjadi "SUARA TERIAKAN KATAK DI DALAM TEMPURUNG YANG TERTUTUP" Katak Berharap suaranya Yang Keras Bisa Mengganggu dan Mengacaukan Keadaan yang ada diluar Tempurung Tapi diluar Tempurung itu suasananya Adem ayem aja Tentram Tanpa ada sedikitpun suara Keributan Yang Mengganggu, sungguh Tolol Katak ini. Sih Katak mengatakan Bahwa Gerakan Demonstrasi yang dilakukan Oleh Komite Rakyat pada selasa 29 Januari 2013 adalah Suatu Tindakan Yang Tidak cerdas milik Orang-Orang Tolol Akan tetapi Justru gerakan yang Tidak cerdas serta Tolol menurutnya itu yang Gaungnya sampai keseluruh Indonesia, Bagaimana Tidak, Gerakan Tolol Katanya Itu mampu menembus media Nasional dengan ditayangkannya Aksi Demosntrasi Itu di Chanel Indosiar ( Kalau bang Katamsi ndk Tau tuh Chanel Noh Lia jo Tuh chanel yang Pake Lambang Ikan terbang Tapi Qt yakin tetap abang Tau Tuh Chanel ) Bahkan ditayangkan sebanyak 2x. 

Wah Sungguh Itulah Suara Auman Singa Di Padang Afrika Sangat Jauh Bedanya jika dibandingkan dengan Suara Katak , Di dalam Tempurung Yang Tertutup Pula. Bahkan Ketika 1 Singa Itu marah Maka Segerombolan Harimau Yang mau mengambil kekuasaan wilayah Kini Lari terbirit-birit Karena takut Dibinasakan.

Wah Sungguh Gerakan Tolol Katanya Akan Tetapi Orang yang mengatakan itu adalah Gerakan dan Tindakan Tolol adalah Orang yang Tak Punya Mata Untuk Melihat, Tak Punya Telinga Untuk mendengar dan Yang Paling Penting Tak Punya Otak untuk Berfikir sebab dia biasa berfikir dengan Dengkul atau Pantatnya.

31 Januari 2013 Datanglah seorang Utusan dari Provinsi SULUT Untuk melakukan Pertemuan dengan Komite rakyat Bertempat di Gedung UDK Guna Mengklarifikasi Gerakan Demonstrasi Yang diindahkan dengan Pembakaran Sebuah Keranda Orang Meninggal Yang Ditempeli Poster Gubernur SULUT Sinyo Harry Sarundajang. SYUKUR Kataku Kepada Kawan-Kawan Setelah pertemuan itu, Bahwa Ternyata Tindakan pada Aksi Demonstrasi Itu Mampu Menampar wajah Penguasa yang sudah Lama membuat Masyarakat BMR Kecewa.

Catatan:
-Kepada Katamsi Ginano tolong disampaikan kepada adik bapak Bahwa Hilangnya Nyawa Seseorang Hanyalah Kuasa Tuhan. Jadi Bukannya Kami tidak Perduli ketika Nyawa Pasien itu Hilang sebab itu diluar dari Kuasanya Manusia. Bahkan seorang ahli Bedahpun tidak akan diminta pertanggung jawabannya oleh siapapun Jika Pasien Yang dia Operasi ternyata meninggal disaat sedang di operasi. 
-Apakah benar atau Rekayasa Yah hanya Allah yang tau apakah Alasan Adik Bapak Tentang Pasien Sekarat Itu. Karena seuai dengan Informasi Yang saya dapat Bahwa Adik Bapak ada PNS di salah satu PUSKESMAS di BOLMONG RAYA. Jadi saya Ragu apakah Pasien itu benar-benar ada ataukah hanya Rekayasa Semata sebab setahunya saya Tempat Penangganan Pasien sekarat adalah ICCU Rumah Sakit.
-Anda Menantang siapa Yang berani Menendang Pantat Anda. Tapi Bagi saya Cukuplah Keringat Petani, Buruh,nelayan, Supir Taksi dan bentor, inde'-Inde', Tangisan dari Anak Yatim Piatu, Tangisan Orang-Orang Korban Limbah Perusahaan Tambang-Tambang Yang ada di BMR yang Akan Menendang anda. Bukan Hanya Pantat, Bahkan Roh dan Jasad andapun  Bisa Ketendang ke Neraka. Selamat Bertanggung Jawab Kelak Untuk dirimu dan Hamba-Hambamu.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar